Remember me Forgotten your password?



ayu
semarang, indonesia
My Description: Wanita usia 30 th (mungkin tampak lebih muda) tinggi 168 cm berat 60an kg, berjilbab krem dengan aksen bunga-bunga di tepinya, kemeja panjang biru tua dan rok hitam, sepatu wakai hijau tua, berkalung kamera mirroless hitam dengan tali kulit coklat, kulit sawo matang dan berhidung mungil, bersama teman kantor pria tinggi berkacamata batik coklat.

Describe the person you are trying to find?
Dari jauh saat saya berjalan memasuki boarding room gate 7 terminal 1c sekitar pukul 16.49, saya liihat di deret kursi tengah di pojok kiri, seorang pria berkacamata dengan frame hitam usia 30-an, berkulit lebih terang daripada saya, perawakan langsing, duduk sendirian, sedang melihat ke depan dan detik itu saya berpikir "duh ganteng" sehingga saya menundukkan pandangan. Tapi bbrp detik kemudian saya menoleh lagi utk melihatnya, ternyata dia sedang melihat saya juga. Kita tidak saling senyum. Kemudian satu jam atau lebih kemudian, dia berpindah tempat duduk di sebelah kiri saya, kurang dari 5 meter. Saya sedang mengobrol dengan teman dan orang yang tepat di sebelahnya, membicarakan anaknya yang masih bayi, dan pentingnya imunisasi campak. Dia beberapa kali menoleh ke arah saya dan saya grogi jadi pura-pura tidak lihat. Arloji hitamnya di tangan kanan. Di pesawat dia duduk di kursi 16F dan saya 19F batik air ID 6346. Baru jelas terlihat jaketnya merah marun.

What attracted you to them?
Secara fisik saya tertarik, entah mengapa. Mungkin karena ganteng. Dan caranya melihat saya, sepertinya kami pernah bertemu, tapi jika belum, saya tersanjung dengan cara dia melihat saya, seperti saya ini cantik (padahal biasa saja).

What were they or you doing when you saw them, did you interact in anyway?
Saya sedang berjalan masuk boarding room dan dia melihat saya, saya sedang duduk dan dia memutuskan pindah duduk (menuju waktu boarding) 5 meter di sebelah kiri saya. Saya kembali ke kursi setelah memotret senja dari balik jendela kaca, dia memperhatikan saya. Saya memandangnya lama saat dia duduk di kursi 16F di pesawat dan dia menatap balik.

How often have you seen them?
Only once

What do you want to say to them?
Saya terkesan dg interaksi mata kita yg beberapa kali, walau tanpa senyum. Penilaian saya, kamu seorang suami/ayah perantau Jakarta yg pulang rutin setiap wiken utk bertemu anak istri di Smrg. Mungkin krn tampak well-groomed, saya duga kamu sudah menikah. Namun caramu melihat saya, spt kita pernah bertemu tapi saya yakin belum. Kamu pun bbrp kali menatap saya, tapi saya terlalu malu utk merespon dg senyum atau memulai ngobrol. Saya malah bertindak bodoh dg tetap ngobrol dg orang lain namun dg wajah mengarah ke kamu, lalu makin grogi jadi beranjak utk memfoto senja. Saat delay di pesawat dan perjalanan ke Smrg saya berencana menyapamu tiba di Ahmad Yani tapi saya grogi (dan pesimis, pasti kamu sudah tidak single, buat apa) jadi memutuskan segera menghampiri adik ipar yang menjemput. Jika semua tatapanmu adalah pujian bahwa saya menarik, terima kasih banyak. Jika lebih dari itu, yaitu kamu masih single, saya menyesali kesombongan dan rasa grogi saya. Saya ingin kita bisa mengobrol.


Something they should know?
Jam berapa batik air yang delay itu akhirnya take off?

Date and time I blew my chance: 03/12/2016
Pick Up & Reply to Pebble Message
Note: In order for ayu to be sure that you are who you say you are; don‘t forget to answer the following question in your your reply.

Question: Jam berapa batik air yang delay itu akhirnya take off?
Receive FREE alerts for pebbles where you hangout, for your current location or where you have been. You never know who has been admiring you!